08 January, 2008

Codec tuh apaan sih? buat apa?

Codec itu adalah suatu algoritma / sistem yang digunakan untuk menulis / membaca suatu file.
Istilahnya seperti sebuah kamus. Untuk menterjemahkan dari bahasa indonesia ke bahasa inggris, kita pakai kamus Indonesia-Inggris, dan untuk sebaliknya kita pakai kamus Inggris-Indonesia. Nah, sama jg dengan Codec, ada decoder (untuk menerjemahkan file) dan ada encoder (untuk menulis file).


Codec sendiri gunanya supaya file yang disimpan jadi lebih kecil. Sebagai contoh, misalnya seperti file gambar JPG ( JPEG) dengan BMP. Carilah sebuah gambar BMP, kemudian anda buka dengan program mspaint, save as sebagai JPG.Coba anda bandingan ukuran keduanya, pasti yang JPG berukuran lebih kecil. Hal ini karena gambar BMP tesebut dikompress dengan suatu metode sehingga ukurannya bisa diperkecil. Namun perhatikan juga hasilnya, gambar BMP akan terlihat lebih tajam dan bagus daripada JPG. Hal ini karena untuk memperoleh ukuran yang lebih kecil, beberapa faktor dan kualitas diabaikan.


Nah, hal yang sama berlaku dalam penggunaan codec untuk kompresi film. Semakin kecil hasil kompresi film, maka biasanya akan diikuti dengan menurunnya kualitas (baik di gambar ataupun suara).

Ketika kita menginstall sebuah codec, maka sebuah petunjuk cara menterjemahkan file akan dicopy ke komputer kita, diikuti dengan mendaftarkannya di registry (pada windows). Setiap kali kita ingin membuka suatu file (misalnya .flv), maka windows secara otomatis akan mencari di registry bagaimana cara menerjemahkannya, jika tidak ditemukan maka file tersebut tidak bisa dibuka.

Codec sendiri bermacam2 jenisnya (sama seperti bahasa yang ada banyak macamnya, indonesia, inggris, arab, india, tagalog, dll). untuk 1 extention sendiri (misalnya flv, avi,mpeg,mp4,dll) belum tentu menggunakan sistem codec yang sama. Karena itulah kadang ada file .avi yang tidak bisa dibuka, padahal file2 .avi yang lainnya bisa dibuka (biasanya terjadi pada file .avi).

Jenis enkripsi yang digunakan akan ditulis pada header (bagian awal) file tersebut, karena itulah walau sama2 berakhiran .avi namun bisa memiliki bermacam jenis codec.

Saya sendiri sih cukup install KLiteCodecPack, semua file bisa dibuka deh. Coba aja search di google kalo mau, ukurannya belasan Mega.

No comments: