19 May, 2008

Flash Disk terdetect, tapi nggak bisa dibaca ataupun format

Ini saya pernah kejadian (USB punya teman saya sih).
USB flash disk nya pas dicolok kedetect sama windows, tapi nggak bisa dibaca. Trus pas mau diformat juga nggak bisa, katanya nggak ada drivenya.

Setelah ngecek sana sini, ternyata masalahnya partisinya itu yang hilang, makanya mau diformat aja nggak bisa, isinya raw semua.

Cara betulinnya:
Kamu buka windows run (start->run)
trus ketik "compmgmt.msc" tanpa spasi, tekan enter
di bagian storage, buka disk management.
nah disitu harusnya ada deh kamu punya USB.
Tinggal kamu klik kanan, trus pilih create partition.
Setelah itu kamu klik kanan lagi, pilih format.
Selesai deh.

Good luck...

Torrent itu apaan sih ??? Buat apa ???

Torrent itu adalah sistem download yang berbasiskan peer 2 peer. Dalam arti dia enggak punya server dedicated. Semua orang yang mendownload, akan otomatis menjadi server juga. Tentu saja speednya akan berbeda dari download melalui Http langsung. (anggap aja bagi2, saling copy)

Gunanya yah buat download. Mirip kayak limewire dan bearshare, cuma ini semua orang yang download file yang sama akan saling berbagi.

Proses downloadnya sendiri ada 2 tahap. yang pertama adalah mengambil file .torrent terlebih dahulu. file .torrent tuh adalah semacam file info aja. Nanti file .torrent itu bisa kamu load (open) di aplikasi torrent client (misalnya utorrent, www.utorrent.com). nanti aplikasi torrent client itu yang akan mendownload file aslinya.

Yang perlu kamu tahu dalam torrent adalah mengenai seeder dan leecher. Seeder adalah mereka yang sudah, mendownload 100% (lengkap), dan leecher adalah mereka yang belum selesai download (blom 100%).

Dari web2 penyedia file torrent (misalnya isohunt.com), ketika kamu mau ambil file .torrent tersebut, biasanya akan tertulis jumlah seed dan leech. Nah jika jumlah seed nya sedikit, kemungkinan besar speed downloadnya lambat. Apalagi kalau tidak ada seed sama sekali, file tersebut tidak akan pernah selesai kamu download.

Kalau belum punya torrent client, kamu bisa cari di internet, ada banyak macamnya. Saya sendiri pakai utorrent (www.utorrent.com). Nanti dari torrent client itu, kamu tinggal pilih File -> open, lalu pilih file .torrent yang sebelumnya sudah kamu download.

Di dalam torrent client itu juga nanti kamu bisa liat jumlah seed dan leech yang tersedia. Tidak ada Seed berarti file tersebut tidak akan pernah selesai di download.

Ps: kalo filenya gede dan kecepatan interent kamu terbatas atau jumlah upload download kamu terbatas (misalnya speedy kuota based) mendingan jangan deh. Soalnya torrent gitu makan bandwith dan upload download dijamin bengkak.

14 February, 2008

Menghilangkan Security Alert dari Windows XP

Kalau anda seperti saya yang selalu mematikan fitur dari Security Center (Windows Firewall, Automatic Updates, dan Virus protection), pasti anda juga sering merasa terganggu oleh pop up alert yang muncul di pojok kanan bawah setiap kali komputer anda login.

Dibawah ini adalah cara yang bisa anda lakukan untuk menghilangkan alert "Your computer might be at risk" yang mengganggu tersebut.

A. Dikutip dari web microsoft, Menghilangkan alert:

To turn off Security Center alerts
1.Click Start and then click Control Panel.
2.Double-click Security Center.
3.In the Security Center, under Resources, click Change the way Security Center alerts me.
4.In the Alert Settings dialog box, clear the Firewall, Automatic Updates, or Virus Protection check boxes, and then click OK.
When you use this procedure, the Security Center still displays your status, but does not send you alerts.

Note: If your computer is part of a domain (a group of computers on a network), your security settings are typically managed by your network administrator. In this case, the Security Center does not display your security status or send alerts.


B. Remove services dari startup:
1. Buka windows Run (start->run).
2. Masukan "services.msc" (Tanpa Kutip), lalu tekan enter.
3. Carilah Security Center, double klik.
4. Double klik
5. Rubahlah Startup type dari "Automatic" menjadi "Manual" (combo box)
6. Klik Apply lalu OK.


Kalau anda memang tidak menggunakan Windows Security Center, saya sarankan anda menggunakan cara B. Dengan begitu security center tidak jalan sama sekali, sehingga windows juga lebih ringan (lebih hemat resource).

13 February, 2008

Direct Sharing Internet Connection

Maksud saya dalam direct itu adalah tanpa router sebelum modem. Jadi ada 1 komputer utama yang terhubung langsung ke internet dan berfungsi sebagai server.

Saya melihat banyak yang dirumahnya pasang internet seperti speedy atau pastnet dan kemudian ingin membagi koneksi internet tersebut, namun tidak tahu caranya. saya harap dengan mengikuti langkah2 dibawah ini, bisa menyelesaikan masalah tersebut.

Contoh networknya kayak gini:
Cara 1:
Di gambar diatas, komputer gateway (internet server) terhubung langsung ke modem (modem biasa ataupun modem ADSL seperti speedy). Kemudian dari komputer gateway tersebut memiliki 1 LAN card yang terhubung ke komputer client. Tool tambahan yang diperlukan: 1 Lan/Ethernet card dan kabel UTP tipe Cross (bisa dibeli di toko komputer) untuk setiap client.

Cara 2:
Di gambar yang kedua, komputer gateway terhubung ke Internet dengan menggunakan kabel UTP biasa (sering digunakan pada RT/RW net). Kemudian adaada 1 kabel UTP lagi yang menuju ke HUB/SWITCH untuk kemudian dibagi kepada user yang lain. untuk sistem ini berarti minimal komputer gateway punya 2 LAN/Ethernet Card, satu menuju internet, dan satu lagi menuju Hub/Switch. Tool tambahan yang diperlukan: Kabel UTP tipe straight untuk masing2 client + 1 lagi untuk dari gateway ke Hub/Switch. 1 Buah Hub / Switch.

CARANYA:
1. Sambungkan komputer anda ke Internet, kemudian lihat IP lokal yang didapat dari koneksi internet anda (klik dua kali tanda yang ada dikanan bawah yang muncul ketika anda terhubung ke internet). Catat IP tersebut.

2. Putuskan internet connection anda (disconnect) dahulu.

3. Kalau anda menggunakan cara 1 (tanpa Hub/switch). Jika anda ingin melakukan share ke 2 komputer atau lebih ( lebih dari 2 Lan Card yang terkoneksi ke client). Buka dulu network connections, setelah itu pilih semua LAN Card yang terkoneksi ke client, klik kanan, dan pilih create bridge connection. Nanti jika ingin melakukan share, pilihlah network bridge. Dengan begini maka semua Lan Card yang terkoneksi ke client akan digabung menjadi 1 setting.

4. buka network connection wizard dengan cara: buka network connections, lalu pilih setup a home or small office network (bisa juga dengan mengetikan netsetup.cpl di run command).
Kemudian ikuti saja langkah-langkah dari windows.

Jika ada pemberitahuan "The wizard found disconnected network hardware", pilih saja "Ignore disconnected network hardware".

Yang perlu diperhatikan untuk melakukan sharing internet connection adalah: untuk memilih "This computer connects directly to the Internet. The other computers on my network connect to the Internet through this computer."

5.
Kemudian pilih Jika IP yang anda dapat dari langkah 1 berformat 192.168.0.xx , pada network connection, Klik kanan pada Lan Card (atau bridge connection) yang terkoneksi ke client, klik properties."Internet Protocol (TCP/IP)", klik properties. Rubahlah IP anda dari 192.168.0.1 menjadi 192.168.1.1

6. Untuk semua client yang terhubung, pilihlah "obtain an IP address manualy" sebagai setting (ikuti langkah seperti nomor 5 untuk merubah setting IP di client).

7. Coba sambungkan kabel UTP dari client ke komputer gateway. Jika settingan anda benar, maka komputer client akan mendapat IP secara otomatis (diberikan oleh gateway).

8. Selesai, internet anda sudah ter share ^^

08 January, 2008

Codec tuh apaan sih? buat apa?

Codec itu adalah suatu algoritma / sistem yang digunakan untuk menulis / membaca suatu file.
Istilahnya seperti sebuah kamus. Untuk menterjemahkan dari bahasa indonesia ke bahasa inggris, kita pakai kamus Indonesia-Inggris, dan untuk sebaliknya kita pakai kamus Inggris-Indonesia. Nah, sama jg dengan Codec, ada decoder (untuk menerjemahkan file) dan ada encoder (untuk menulis file).


Codec sendiri gunanya supaya file yang disimpan jadi lebih kecil. Sebagai contoh, misalnya seperti file gambar JPG ( JPEG) dengan BMP. Carilah sebuah gambar BMP, kemudian anda buka dengan program mspaint, save as sebagai JPG.Coba anda bandingan ukuran keduanya, pasti yang JPG berukuran lebih kecil. Hal ini karena gambar BMP tesebut dikompress dengan suatu metode sehingga ukurannya bisa diperkecil. Namun perhatikan juga hasilnya, gambar BMP akan terlihat lebih tajam dan bagus daripada JPG. Hal ini karena untuk memperoleh ukuran yang lebih kecil, beberapa faktor dan kualitas diabaikan.


Nah, hal yang sama berlaku dalam penggunaan codec untuk kompresi film. Semakin kecil hasil kompresi film, maka biasanya akan diikuti dengan menurunnya kualitas (baik di gambar ataupun suara).

Ketika kita menginstall sebuah codec, maka sebuah petunjuk cara menterjemahkan file akan dicopy ke komputer kita, diikuti dengan mendaftarkannya di registry (pada windows). Setiap kali kita ingin membuka suatu file (misalnya .flv), maka windows secara otomatis akan mencari di registry bagaimana cara menerjemahkannya, jika tidak ditemukan maka file tersebut tidak bisa dibuka.

Codec sendiri bermacam2 jenisnya (sama seperti bahasa yang ada banyak macamnya, indonesia, inggris, arab, india, tagalog, dll). untuk 1 extention sendiri (misalnya flv, avi,mpeg,mp4,dll) belum tentu menggunakan sistem codec yang sama. Karena itulah kadang ada file .avi yang tidak bisa dibuka, padahal file2 .avi yang lainnya bisa dibuka (biasanya terjadi pada file .avi).

Jenis enkripsi yang digunakan akan ditulis pada header (bagian awal) file tersebut, karena itulah walau sama2 berakhiran .avi namun bisa memiliki bermacam jenis codec.

Saya sendiri sih cukup install KLiteCodecPack, semua file bisa dibuka deh. Coba aja search di google kalo mau, ukurannya belasan Mega.